The Burn Rose [ part 2 END ]

burn-rose-2

Main cast:

  • Huang Zi Tao (Tao exo)
  • Tiffany (snsd)
  • Kris Wu (kris exo)

Genre : mistery, rommance, hurt

Author : N_bingle

Length : twoshot

Poster By : MS art (thanks beudzzz #radaalay buat MS art yang celalu cemumudh buatin aqoeh #alaylagi postelnya de beln los.. buat ff celanjutnya buatin lagi yahh kakak ^^ himnera!)

Notes : this is the End, hope you like it

Disclaimer : The plot is mine! The cast is my bias! This FF belong to all readers

 

Setelah lulus dari SMA, Yoona melanjutkan kuliahnya di London bersama Suho dan kabarnya mereka akan segera tunangan, sedangkan Jessica dan Tiffany melanjutkan kuliahnya di Kanada bersama dengan Kris. Setelah mengetahui hubugan Kris dan Tiffany, ibu Tiffany menyuruh Tiffany untuk meneruskan pendidikannya bersama dengan Kris karena ibu Tiffany hanya percaya dengan Kris.

“cagiya..cagiya..” Kris memanggil-manggil Tiffany yang sedang tertidur di kantin.

“ya! Jangan mengganggunya! Semalam dia tidak tidur karena mengerjakan tugas dari dosen, sudah sana” Jessica mengusir Kris

“ckckckc.. ya sudah kalau dia sudah bangun suruh saja pulang kalau tidak enak badan”

“ia.”

Setelah tidur kurang lebih 20 menit di kantin Tiffany akhirnya bangun dengan kantung mata di bawah matanya.

“jam berapa sekarang?” Tanya Tiffany

“jam 11 pagi, kata Kris kalau kau tidak enak badan lebih baik kau pulang saja” jelas Jessica

“tadi Kris datang ke sini?” Tanya Tiffany lagi

“ia, lalu bagaimana dengan tugasmu? Apa sudah selesai?” Tanya Jessica

“hoarmm… tinggal sedikit lagi” jawab Tiffany.

Setelah dari kantin, Tiffany dan Jessica akhirnya pergi ke taman di tengah kampus, mereka berbaring di rumput hijau sambil mengerjakan tugas masing-masing.

“arghhh?!?!? Aku salah perhitungan lagi, oh Tuhan bagaimana ini?!?!” teriak Jessica kesal

“makanya, sudah ku bilang dari tadi kalau kau menghitung jangan terburu-buru, pasti kau ingin cepat selesai kan? Ckckc” kata Tiffany.

“Tiff, aku bukan orang sepertimu, yang sangat teliti” kata Jessica

Tiba-tiba lewat seorang namja, yang sedang memegang 2 buku tebal

“woaaaaa” Jessica dan Tiffany tidak berkedip sama sekali selama namja itu lewat.

“tampan” kata Jessica

“…”

“ya! Siapa anak baru itu? Tampan sekali” Tanya Jessica

“aku juga tidak tahu”

“karena kau sudah punya Kris, jadi dalam misi kali ini biar aku saja yahhhh” Kata Jessica

“hmm.. oke, berjuanglah” kata Tiffany.

Akhirnya materi terakhir selesai, waktunya pulang. Bertemu selama 1 jam dengan dosen yang sangat membosankan ternyata  dapat menguras tenaga juga, yahhh tenaga untuk tahan tidur. Ketika Jessica dan Tiffany hendak pulang Kris tiba-tiba datang.

“mau ku antar pulang nona-nona?” Tanya Kris

“tidak perlu, kami masih mau belanja habis ini” jawab Tiffany

“dasar wanita…”

“dasar pria…” kata Tiffany dan Jessica bersamaan.

Akhirnya Tiffany dan Jessica pergi berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Kanada. Mereka masuk ke salah satu toko baju dan berkeliling.

“wahhh… baju yang ini lucu sekali” kata Jessica

“hmm…”

“aishh… kau tidak belanja?” Tanya Jessica

“entahlah.. tiba-tiba aku ingin makan” jawab Tiffany

“itu namanya lapar, ya sudah setelah dari sini kita makan”

“ok”

Jessica pun berbelanja dengan sangat bersemangat sedangkan Tiffany hanya mengikuti arah Jessica berbelanja. Setelah selesai berbelanja Tiffany dan Jessica akhirnya pergi ke sebuah restoran masakan korea.

“uwahhh…. Sudah lama aku tidak makan bibimbab” kata Tiffany

“emmm…. Ahjumma aku mau tobbokinya satu dan bibimbabnya satu lalu minumnya ice green tea” kata Tiffany yang sedang memesan makanan.

Ketika sedang menunggu pesanan datang, Tiffany melihat anak baru yang dia lihat bersama Jessica di kampus tadi, namja itu sedang sedang membaca sebuah buku dantampak sangat serius. Tanpa sadar dari tadi Tiffany memperhatikanya.

“ya! Kau sedang melihat siapa?” kata Jessica

“itu anak baru yang tadi kita lihat di kampus kan?” Tanya Tiffany sambil menunjuk orang itu

“o! ia! Dia suka makan makanan Korea juga rupanya”

“dari wajahnya sepertinya dia juga orang Korea”

“wahhh… dia tampan sekali.” Kata Jessica

Setelah pesanan mereka datang, tiba-tiba ada 2 orang remaja yang sepertinya sedang bertengkar.

(berantemnya ceritanya pake bahasa inggris yahh)

“kau??!?!?!! Hei lihat dirimu adik kecil… kau itu tidak seharusnya melakukan ini, kau itu sebaiknya pulang lalu cuci kakimu lalu tidur ahahahah!!!” kata perempuan 1

“ka’ tapi aku menyukai kakak, kumohon beri aku kesempatan” kata laki-laki 1

“ckkckck… kau tidak dengar katanya barusan kau itu masih kecil, sudah sana nanti ibumu mencarimu hahahahaha!!” kata perempuan 2

Tiffany yang melihat hal itu langsung salah tingkah dan kembali menyantap tobbokinya dengan terburu-buru, Jessica melihat tingkah Tiffany yang berubah hanya diam sambil tersenyum.

“hmmm… hari ini Selasa, 16 April (author ultah tuh) 2013 pukul 14.00 waktu Kanada, seorang adik kelas ditolak oleh kakak kelasnya… hebat, aku jadi ingat waktu kita SMA dulu” kata Jessica

Tanpa sadar seseorang sedang tersenyum pahit …

~~~

Setiap hari Tiffany melihat namja itu sedang duduk kalau bukan di taman di perpustakaan, kerjanya hanya membaca, dengar music dan tidur.

Suatu hari Tiffany sedang berada di perpustakaan, ia ingin mengambil salah satu buku di rak yang cukup tinggi tapi ia tidak sampai, tanpa sadar ada tangan di belakannya yang mengambil buku itu dan memberikan buku itu kepada Tiffany.

“thank you” kata Tiffany

“ceonmaneyo…” kata orang itu

“k..kau orang Korea juga? Padahal waktu itu aku hanya menebak ternyata benar” kata Tiffany

“ia..” lalu namja itu pergi tanpa sadar Tiffany mengikutinya lalu duduk di depan namja itu

“kau.. orang korea..”

“ibuku orang Korea ayahku orang Cina” jawab namja itu

“ohh… blasteran ternyata,kau sama dengan pacarku ternyata, ireumi mwoeyo?” Tanya Tiffany

“Huang Zi Tao, panggil saja Tao”

“panggaweoyeo Tao-shi!!! Tiffany imnida”

“hmm..”

“kau sepertinya tidak ingin di ganggu, ya sudah annyeong! Sampai jumpa lagi” kata Tiffany sambil pergi meninggalkan Tao

Setelah bertemu dengan Tao, Tiffany berencana ingin menemui Kris di taman belakang kampus tapi tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik tangan Tiffany, Tiffany sontak berbalik.

“o! neo?!?!? Mengagetkanku saja” kata Tiffany

“kau dari mana saja tadi?”

“di perpustakaan”

“ahahaha seorang Tiffany Hwang di perpustakaan, konyol” kata Jessica

“kau ini, salah kalau aku di perpustakaan? Eh apa Kris ada di taman belakang?”

“emm… Tiff itu juga yang ingin kubicarakan denganmu, tapi kita tidak bisa bicara di sini, emm kita ke caffetaria depan kampus saja” kata Jessica.

Akhirnya Tiffany  dan Jessica pergi ke caffetaria di depan kampus mereka, pengunjung caffe itu sangat banyak dan akhirnya mereka memilih untuk duduk di luar (tau kan caffe-caffe yang di depannya masih ada meja lagi tapi tempatnya di luar yang pake paying-payung gede’ itu lohhh)

“apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Tiffany

“ini tentang Kris… emm… darimana aku mulai yahh.. emm tadi aku melihat Kris sedang bersama dengan seorang wanita di taman belakang kampus, makanya aku mengajakmu ke sini”

“lalu..” kata Tiffany santai

“ya! Hwang Mi Young! Dia itu pacarmu, kau rela dia bersama dengan wanita lain, berdua!”

“begini… kunci sukses hubunganku dengan Kris itu saling percaya jadi walaupun kau bilang seperti itu aku tidak akan percaya.”

“sepertinya kali ini kau salah, berbaliklah”

Sesuai dengan keinginan Jessica, Tiffany berbalik, dan Jessica benar, Kris tidak seperti apa yang Tiffany lihat selama ini, Kris yang perhatian, dan hal-hal baik lainnya yang dilakukan Kris di depan Jessica semuanya itu hanya pura-pura, dan sekarang Kris sadang berjalan merangkul pinggang seorang wanita Kanada yang sedang histeris melihat patung mannequin yang sedang memakai pakaian keluaran terbaru.

“maldo andwe” kata Tiffany tidak percaya.

Jessica yang tampak emosi melihat kejadian itu langsung berdiri dan menghampiri Kris dan wanita itu. Di luar dugaan, Jessica langsung menampar pipi Kris, wanita di samping Kris tampak terkejut.

“who are you?!?! Why you slap my boyfriend cheek?!?!” (asekkk.. thanks yahh om google translate)

“mworagu?!?! Wanita ini bilang dia pacarmu, michin namja!??!” tanpa sadar Jessica berbicara dalam bahasa Korea

“apa yang kau lakukan??!?” Tanya Kris dengan wajah yang tak kalah emosi

“seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu?!??”

“sekarang kau sudah melihatnya jadi tidak ada lagi yang perlu aku sembunyikan, percuma kau melaporkannya ke Tiffany dia tidak akan mempercayaimu” kata Kris dengan wajah licik

“aku sudah melihatnya” Tiba-tiba Tiffany datang, semua berbalik pada Tiffany

“c..cagiya…” kata Kris lirih

“Jessica ayo kita pergi” kata Tiffany sambil tersenyum.

Setelah kejadian itu Tiffany tidak pernah lagi bersama dengan Kris alias putus, jika melihat Kris di kampus, Tiffany hanya tersenyum dan lewat begitu saja, justru Jessica yang tampak sangat emosi setiap bertemu dengan Kris dan kabar baiknya Tiffany dan Jessica sepertinya sudah mulai dekat dengan Tao, anak baru yang kerjanya hanya membaca, dengar music dan tidur itu.

“Tao… apa kau tidak bosan membaca terus?” Tanya Jessica

“tidak”

“bisakah kau menjawab dengan lebih detail, setiap di tanya kau selalu menjawab kalau bukan ‘ya’ ya pasti jawabannya ‘tidak’” kata Jessica

“Tao… liburan ini kau ingin ke Korea?” Tanya Tiffany

“aku tidak tahu”

“kau tidak ingin mengunjungi keluargamu?” Tanya Tiffany

“ibuku sudah meninggal, dan aku tidak punya siapa-siapa lagi Korea”

Tiffany langsung merasa bersalah karena telah bertanya seperti itu, tapi Tao sepertinya sama sekali tidak merasa sedih atau apa, dia justru tersenyum. Tao tersenyum, pertama kalinya Tao tersenyum.

“o! kelasku sudah masuk, aku duluan yahh” kata Jessica

Tersisa Tao dan Tiffany yang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.

“ehmm.. Fany-ah”

Mendengar itu Tiffany langsung terkejut, pertama karena ini pertama kalinya Tao memanggil Tiffany, kedua, Tao memanggil Tiffany dengan ‘Fany’ ketiga ada penekanan ‘ah’ setelah namanya, berarti menurut Tao mereka berdua sudah dekat.

“mwo?”

“apa kau mau jadi yeojachinguku?” Tao mengatakan itu dengan sangat lancer

“MWO????!!?!?!” Tiffany kaget sekaget kagetnya, masalahnya mereka baru 2 bulan dekat

“aku serius”

“tapi..”

“kalau kau tidak mau, ya sudah”

“aku mau!”

Akhirnya Tao dan Tiffany berpacaran. Ketika mengetahui hal itu, Jessica kaget dan tidak percaya. Ini wajar saja karena Tao dan Tiffany baru dekat selama 2 bulan dan selama itu Tao tidak pernah menunjukkan kalau dia menyukai Tiffany.

“MWORAGU??!??!?!” Jessica kaget

“ia… kejadiannya tadi sore, Sicca-ah mianhae… aku tahu kau menyukainya, tapi…”

“tidak, kalau masalah itu aku tidak pusingi, yang buat aku bingung kenapa dia sangat tiba-tiba”

“aku juga tidak tahu, mungkin karena memang pembawaannya yang dingin jadi ekspresinya juga tidak kelihatan”

“tapi… selamat yahh.. tenang saja, masih banyak laki-laki di kampus kita”

Selama Tao dan Tiffany berpacaran tidak ada yang berbeda, hanya saja semenjak mereka berpacaran Tiffany selau diantar pulang oleh Tao dengan mobil sportnya yang keren, Tao juga tidak pernah memanggi Tiffany dengan sebutan ‘cagi’, menurut Tao itu terlalu kekanak-kanakan.

“hoarmm… mau sampai kapan belajar terus… aku bosan” kata Tiffany pada Tao

“kau mau nilaimu jelek?”

“terserah..”

Sekarang ini mereka sedang berada di taman samping kampus mereka. Tao sedang tidur di kaki Tiffany dan Tiffany sedang duduk sambil memegang sebuahbuku tebal.

“hoarmmm…” Tiffany menguap

Tao yang melihat itu langsung menyuruh Tiffany untuk tukar posisi, Tiffany yang tidur Tao yang duduk.

“kau tidur?”

“…”

“jangan pasang tampang seperti itu” Tiffany yang sedang mendengar itu langsung terkejut dan langsung menatap Tao

“tadi kau bilang apa?”

“aku bilang jangan pasang tampang jelekmu ketika sedang tertidur”

Tao tersenyum dan langsung melanjutkan bacaannya yang sempat tertunda.

Kalimat itu …

~~~

Sekarang sudah bulan September, itu berarti sudah lima bulan hubungan Tao dan Tiffany. Tidak ada yang berubah, Tao melakukan aktivitasnya sendiri begitu juga dengan Tiffany. Hari ini Tao mengajak Tiffany ke apartemennya.

Ting..Tong!!

Bel apartemen Tao bunyi, sepertinya Tiffany sudah datang.

“lama sekali pintunya di buka, kau memangnya sedang apa?”

“aku baru bangun tidur”

“mwo?!?!? Ini sudah jam 12 siang dan kau baru bangun?!”

Tiffany masuk ke dalam apartemen Tao. Ternyata Tao juga orang rapi, bisa di lihat dari isi apartemennya yang rapi juga tidak lupa rak buku yang berjejer.

“tadi aku lewat di depan restoran masakan Korea, jadi aku beli ini, tobboki!! Kau suka tobboki kan? Aku tahu kau pasti belum sarapan”

“aku tidak biasa sarapan, aku mau mandi dulu” kata Tao

“ya! Kau tidak boleh mandi kalau kau belum makan ini, aku mengantri untuk membelinya, ayolah makan dulu”

“aku tidak mau, makan saja”

“Huang Zi Tao kalau kau tidak mau makan akan ku jatuhkan rak buku ini!” ancam Tiffany

“baiklah.. kau yang menang”

Akhirnya Tao mau  makan makanan yang di beli Tiffany walau dengan ancaman dan lebih parahnya Tao masih mencari alas an untuk tidak makan alhasil Tiffany yang menyuap Tao. Setelah menghabiskan 1 porsi tobboki, Tao akhirnya pergi mandi. Selama Tao mandi, Tiffany mengelilingi ruang tamu Tao, membaca beberapa buku, dan melihat interior lainnya. Tanpa sadar Tiffany menyenggol sebuah kotak berwarna coklat yang cukup besar, Tiffany penasaran dengan kotak itu lalu Tiffany membukanya. Betapa terkejutnya Tiffany melihat isi kotak itu.

“i..ini”

“Fany-ah, setelah ini kau mau ke mana?” teriak Tao dari dalam kamarnya

Tiffany tidak menjawab, ia masih  terpaku melihat isi kotak itu. Di dalam kamar, Tao merasa ada yang aneh karena ia tidak mendengar suara Tiffany, akhirnya Tao keluar dari kamarnya. Tao terkejut dengan apa yang ia lihat lalu kemudian tersenyum licik.

“tak ku sangka akan secepat ini” suara Tao mengagetkan Tiffany

“k..kau?!?!”

“ya benar, ini aku, lama tak berjumpa mawar yang berada di kotak itu tampaknya sudah layu” kata Tao sambil tersenyum licik

“jadi..”

“ya, selama ini kau masuk dalam perangkapku”

“jadi ini semua ulahmu?”

“benar, aku adalah Zee, Huang Zee Tao. Apa kabarmu ‘Nuna’?”

“ya! Kenapa kau melakukan ini padaku??!!?! Apa salahku?!?!?”

“Don’t you remember, the burn rose?”

END

Eotthe??

 

 

 

 

 

 

 

 

12 pemikiran pada “The Burn Rose [ part 2 END ]

Tinggalkan komentar